Ketika aku merasa kecewa pada pejabat-pejabat Negara yang lebih
memikirkan keuntungan untuk dirinya sendiri/ keluarga/ kelompok (partai
pendukungnya). Maka kubuatlah puisi ini,
“Puisi Buat Para Terhormat”
Karya: Rahmawati Cahaya Alam
Hanya maaf
kiranya terminta
Sebab kecewa
melontarkan gita
Tak puas
akan hasil kerja nyata
Seperti
badut menjiplak ular berbisa
Sesungguhnya
maaf sedikit saja
Karena 2
tahun bagaimana berlenggang?
Televisi
cenderung sorot gaya burukmu
Terakhirnya
ingin membangun megah istanamu
Wahai para
terhormat
Suara kami
dulu mendukung ilmumu
Sambil duduk
nyaman tuanglah kebijakanmu
Tolong
singkirkan egomu demi kesejahteraan rakyat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar