Jumat, 28 September 2012

Cinta Itu Buta :D

Hari-hariku penuh dengan tangis dan tawa yang dapat kutuangkan melalui sebuah puisi. Puisiku ini dibalut dengan kata-kata indah dan eksotis #eaaaa.. Puisi ini kupersembahkan untuk orangtua, sahabat serta teman-temanku.

Di blog ini tak kutinggalkan cerita sebelum atau sesudah puisi ini dibuat maupun dibacakan. Kusertakan latar waktu dan tak lupa latar tempatnya.

Pada penasaraaaann?? Langsung aja yuuukkk J

Dipagi hari yang cerah, aku pergi ke sekolah untuk menuntut ilmu (*ya iyalaaahh masa nongkrong*). Lalu aku masuk ke kelas yang nyaman dan bernuansa pink. Kelas itu penuh dengan warna-warni cerita yang membuatku selalu terinspirasi.

     Teng… teng…teng.. teeeenggg…. Nengg… neeengg.. neeeng.. neengg.. neeeeeng……
Hehehe itulah bunyi bel sekolahku yang “khas” seperti alunan suara stasiun kereta api.. Dan tibalah seorang guru yang cantik berjilbab nan anggun masuk ke ruang kelas yang tadinya ricuh menjadi sunyi senyaap…. Setelah berdoa dan mengucapkan salam kami pun langsung mulai belajar J
Guru itu pun menagihkan tugas seperti yang ia janjikan 1 minggu yang lalu. Aku dan kawan-kawanku langsung mengumpulkan tugas tersebut di mejanya. Jeng..jeng.. tugas apakah itu?  Yap! Tugas membuat puisi.
Kata gurunya sih yang  mendominasi dipikiran kita bisa dituangkan dalam puisi itu. Entah itu emosi, bahagia, senang, susah, galau, ataupun dukacita yang sedang kita alami. Dan yang bikin shock, puisi itu bukan kita yang bacain tapi teman kitaa :’(  Seminggu yang lalu aku berpikir sejenak setelah mendapat tugas yang membuatku bingung.. Entah bingung kenapaa.. apakah takut dibaca oranglain, temanya, buatnya, bacanya.. Huaaaaa pokoknya judulnya aku lagi bingung L yaaa tapi ga mungkin kan masa aku bikin puisi temanya bingung.. -_-

    

     Untungnya aku mendapat inspirasi dari suatu kejadian.. Sssssttt kejadiannya ga aku ceritainn ah maluu tauu cukup tau puisinya aja okkkeee J. Berikut adalah cuplikan puisi yang ku buat sepenuh hatiku J


CINTA ITU BUTA
                                                                                                                                Karya : Rahmawati Cahaya Alam
Tak sadar ku kala cinta menghampiri
Sebab ruang pertemanan erat menyelimuti
Saling canda bahkan berejek hal biasa
Sana sini “lebay” berkisah tak tentu

Memang tiada waktu nol dalam bertemu
Ibarat ada gula ada semut, ada bintang mendampingi rembulan
Terkemas paket keceriaan maupun kesedihan
Terbingkis  indah perselisihan yang berujung pada kerinduan

Nyatanya takdirlah memberi keputusan
Telusuri perjalanan hadirkan kedewasaan
Singkapi makna kebersamaan, jabarkan rasa pengertian
Dan cinta tlah berkembang tersenyum menawan

Cinta itu buta..
Tidak pandang usia, tak kenal karakter, tiada perduli situasi…
Meski beda keyakinan pun jangan coba tuk mengelaknya
Cinta adalah anugerah maka nikmati apa adanya…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Show Your Imagination! Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos

Elegant Rose - Double Heart